Keunikan Kebun Raya Kuningan. Kamu Wajib Tahu, Takaiters!

Hi, Takaiters!

Jika kamu dari arah Cirebon, terus lanjut ke Kuningan, kamu harus menyempatkan diri untuk berkunjung ke Kebun Raya Kuningan. Lokasinya dekat dengan Taman Nasional Gunung Ceremai lho. Akses jalan ke sana juga sudah bagus, guys.

Kebun Raya Kuningan yang menjadi pusat konservasi tumbuhan kebanggaan Kabupaten Kuningan yang berslogan “Kabupaten Konservasi” ini memiliki banyak keunikan tersendiri dibandingkan kebun raya lainnya.

Apa saja keunikan Kebun Raya Kuningan? Coba simak ulasan berikut!

•  Berada di Kaki Gunung Ceremai

Keunikan Kebun Raya Kuningan
Foto: © cantigigunung (View Gunung Ceremai dari Kebun Raya Kuningan)

Lokasi Kebun Raya Kuningan sangat strategis, berdampingan dengan Taman Nasional Gunung Ciremai yang sebagian wilayahnya berada di Kabupaten Kuningan. Hal ini membuat koleksi tumbuhan yang ada di Kebun Raya Kuningan memiliki ciri khas tersendiri. Bahkan topografi di Kebun Raya Kuningan berbukit-bukit yang membuat Kebun Raya Kuningan unik.

Kebun Raya Kuningan yang berlokasi di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat memiliki batas-batas kawasan berupa lahan desa atau masyarakat di sebelah utara.

Di sebelah timur berbatasan dengan alur air, lahan desa atau masyarakat. Dan bagian selatan berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Ceremai, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Sungai Cipari dan Kabupaten Majalengka.

Kebun Raya Terluas di Indonesia

kebun raya kuningan jawa barat
Foto: © cantigigunung (Taman Tematik Bebatuan, Kebun Raya Kuningan)

Menurut website resmi pemerintah Kabupaten Kuningan, tapak Kebun  Raya Kuningan pada awalnya merupakan bagian dari areal bekas HGU perkebunan PT Yunawati yang terletak di desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.

Areal bekas HGU perkebunan PT Yunawati seluas 171 hektar. Sedangkan lahan yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Ciremai sekitar 10,3 hektar, yang aslinya tanah desa dan masyarakat setempat yang dimanfaatkan sebagai sawah.

Atas kepentingan Kebun Raya Kuningan, tanah desa dan masyarakat diganti untuk mengoptimasikan fungsi Kebun Raya Kuningan. Lahan seluas 25 hektar dialokasikan untuk mengganti tanah desa dan masyarakat yang diperuntukkan bagi Kebun Raya Kuningan tersebut, yaitu areal terpisah di bagian sebelah utara dan sepanjang sisi sebelah timur.

Bersama dengan Taman Nasional Gunung Ciremai yang ditetapkan oleh Menteri Kehutanan tahun 2004, areal yang diperuntukan Kebun Raya Kuningan seluas 146 hektar dan lingkup wilayah perencanaan adalah bagian yang telah dipetakan konturnya oleh BAKOSURTANAL seluas 79,4 hektar.

Luas Kebun Raya Kuningan seluas 146 hektar, lebih luas dari Kebun Raya Bogor yang hanya seluas 85 hektar. Namun, sayangnya 146 hektar belum semuanya dikelola dan baru 79,4 hektar yang sudah dikelola dengan baik, sisanya masih tahap perencanaan dan persiapan lahan untuk ditanam seperti di sebelah timur dekat tanah desa dan masyarakat direncanakan akan dijadikan Taman Tematik Buah-Buahan.

Punya Icon Tumbuhan Khas Kuningan

lokasi kebun raya kuningan
Foto: © cantigigunung (Pohon Daun Wangi di Lawn Kebun Raya Kuningan)

Kebun Raya Kuningan memiliki peran penting sebagai “site’s window” dari Taman Nasional Gunung Ceremai. Bahkan Kebun Raya Kuningan dikenal sebagai kebun raya tematik lho. Ini karena dalam pengelolaannya kawasan Kebun Raya Kuningan dibagi menjadi beberapa sub-zone.

Diantaranya area konservasi untuk tumbuhan lokal, buah-buahan, area konservasi untuk tumbuhan koleksi Indonesia khususnya Jawa. Area konservasi untuk tumbuhan koleksi dunia serta taman tematik (taman awi dan taman tumbuhan bebatuan).

Jumlah koleksi tertanam hingga akhir Desember 2012 sebanyak 199 jenis, 8.540 spesimen dengan jumlah tanaman di pembibitan sebanyak 345 jenis, 16.937 spesimen.

Uniknya lagi, Kebun Raya Kuningan memiliki koleksi tumbuhan dari famili Rutaceae yang menjadi icon khas Kebun Raya Kuningan, yaitu Pohon Kemuning (Murraya paniculata (L) Jack). Pohon Kemuning dapat kamu jumpai di Taman Tematik Bebatuan.

Selain itu, yang tidak kalah unik adalah tumbuhan yang dikenal sebagai daun wangi (Melaleuca bracteata F. Mucll. ), masih masuk keluarga Myrtaceae yang dapat mengeluarkan bau wangi yang khas.

Daun wangi memiliki kemiripan dengan pohon Pinus dan Cemara dengan daun berwarna kekuningan. Kamu akan mudah menemukan pohon ini di sekitar Patung Kuda, Lawn, dan Taman Kuning.

Bagaimana menurut kamu, Takaiters? Sebenarnya Kebun Raya Kuningan masih menyimpan banyak keunikan lainnya, kalau kamu berkunjung dan lebih meng-explore pasti akan menemukan banyak keunikan Kebun Raya Kuningan lainnya. Jadi, kapan kamu akan berkunjung kesini?