Hai, Takaiters!
Setelah minggu lalu main-main di curug Pletuk, kali ini Takaitu akan ajak kamu ke curug Pitu. Curug Pitu ini masih di Banjarnegara juga, loh? Meski sama-sama curug, namun masing-masing dari mereka memiliki keunikan tersendiri, begitu juga dengan curug Pitu ini. Mau tahu seperti apa keindahan curug Pitu ini? Yuk, simak?
Curug Pertama dan Kedua

Dinamakan curug Pitu karena curug ini memiliki tujuh tingkatan dimana masing-masing tingkatan curugnya memiliki keindahan yang berbeda. Curug pertama yang paling bawah dinamakan curug Bidadari. Curug ini memiliki ketinggian kurang lebih 30 meter.
Airnya cukup deras mengalir dari atas ke kolam yang berada dibawahnya. Cipratan air terjun yang begitu dingin dan sejuk sanggup menarik hati pengunjung untuk turun ke kolam. Kolam yang berada dibawah curug cukup besar dan bisa digunakan untuk mandi, berenang ataupun bermain-main air saja.
Dari curug yang pertama ini pengunjung bisa manapaki tangga untuk menuju ke curug yang kedua. Curug yang kedua memiliki ketinggian yang kurang lebih sama dengan curug yang pertama. Airnya cukup deras mengalir dari atas ke kolam yang ada di bawahnya. Namun untuk kolamnya sendiri tidaklah sebesar dengan kolam yang ada di bawah curug yang pertama.
Mitos tentang Curug Ketiga dan Keempat

Untuk menuju curug ketiga, pengunjung harus menapaki lagi anak tangga menuju keatas. Begitu juga dari curug ketiga menuju curug keempat. Di curug ketiga dan keempat ini ada larangan bagi pengunjung yang tidak boleh dilakukan yakni mandi di kolam yang berada di bawah curug ketiga dan keempat.
Konon ceritanya kolam di bawah kedua curug ini sangat dalam bahkan kedalamannya tidak bisa diukur. Ada yang mengatakan bahwa kolam di bawah curug ini langsung terhubung dengan laut kidul. Sehingga sangat berbahaya jika ada yang turun ke kolam tersebut.
Curug Kelima, curug keenam dan curug ketujuh
Semakin naik ke atas, curug-curug tersebut semakin pendek aliran airnya namun tetap memiliki keunikan dan keindahan masing-masing. Akses jalan menuju keatas memang agak semakin sulit. Hal itu karena jalanan masih berupa tanah dan agak licin disaat musim hujan.
Bagi kamu yang penasaran, kamu tetap bisa untuk naik sampai ke curug tingkat tujuh. Namun, Kamu harus ekstra hati-hati ya,guys? Jangan sampai jatuh tergelincir ke bawah.
Lokasi Curug Pitu

Untuk menuju ke lokasi curug Pitu tidaklah sulit. Kamu bisa menjangkaunya dengan menggunakan kendaraa roda empat ataupun sepeda motor. Bagi yang suka bersepeda pun bisa untuk sampai ke lokasi. Lokasi curug Pitu berada di desa Kemiri kecamatan Sigaluh kabupaten Banjarnegara.
Jika dari alun-alun Banjarnegara jalan yang harus ditempuh adalah ke arah timur kurang lebih 30 menit. Ketika sudah sampai di kecamatan Sigaluh terus ke arah timur hingga sampai di depan swalayan ada jalan menuju ke desa Kemiri. Di depan jalan terdapat plang bertuliskan wisata curug Pitu.
Ambil jalur tersebut dan ikuti sesuai petunjuk. Jika bingung kamu bisa bertanya kepada penduduk yang dijumpai. Orang-orang di desa tersebut ramah-ramah dan akan membantu untuk menunjukkan arahnya.
Fasilitas Curug Pitu
Bagi pengunjung curug Pitu disediakan fasilitas seperti toilet, mushola, tempat istirahat atau gazebo dan juga tempat parkir yang lumayan luas. Tiket masuk ke curug juga cukup murah cuma Rp.5.000,00 saja per orang. Area curug pitu juga merupakan area perkebunan salak dan durian, jika sedang musim durian kamu bisa membelinya dari para petani durian di desa sekitarnya.
Durian curug pitu terkenal enak loh, Takaiters? Daging duriannya yang tebal dengan rasanya yang yummy, Kamu pasti akan ketagihan. Apalagi menikmati duriannya di bawah gemericik air terjun, rasanya akan bertambah nikmat, Takaiters?
Nah, Takaiters, tertarik bukan untuk berburu durian sambil berwisata? Yuk, datang ke Curug Pitu?