Hai, Takaiters!
Jambi merupakan salah satu destinasi wisata di Pulau Sumatera. Daerah yang penuh dengan sejarah peninggalan Kerajaan Melayu ini mayoritas penduduknya beragama Islam. Jika kamu seorang muslim , kamu harus salat di Masjid seribu tiang saat ke Jambi.
Masjid yang berada di Jln. Sultan Thaha, Legok, Kecamatan Telanaipura ini merupakan salah satu ikon kota Jambi. Nama sebenarnya dari Masjid Seribu Tiang ini adalah Masjid Agung Al-Falah.
Lokasi masjid berada di tengah kota, tepatnya 5 km dari pusat kota. Letak masjid Al-Falah cukup mudah dijangkau dari Bandara Sultan Thaha dan dekat dengan obyek wisata yang lain seperti Museum Gentala Arasy, Pasar Angsa Duo, Pusat Keramik Sitimang dan Danau Sipin.
Yuk, cari tahu fakta tentang Masjid Seribu Tiang di Jambi ini, Takaiters!
1. Jumlah tiang 256

Meski dikenal dengan nama Masjid Seribu Tiang namun sebenarnya jumlah tiang di Masjid AL-Falah tidak sampai 1.000, tepatnya 256 buah. Terdapat dua jenis tiang yaitu tiang penyangga pinggiran masjid yang berada di sebelah luar dengan ukuran lebih kecil. Dan tiang penyangga utama yang berukuran lebih besar dengan warna keemasan.
Bangunan asli dari masjid sejak pertama kali dibangun masih dilestarikan. Renovasi hanya dilakukan di bagian yang benar-benar rusak dan penambahan ornamen kaligrafi pada mimbar.
2. Dibangun di bekas istana kerajaan Melayu Tanah Pilih

Lokasi masjid dulu merupakan istana kerajaan Melayu Tanah Pilih. Pada masa pimpinan Ayah dari Sultan Thaha dibuat perjanjian dengan Belanda yang isinya merugikan rakyat Jambi.
Karena hal tersebut, pada masa pimpinan Sultan Thaha beliau minta isi perjanjian diubah dan tidak disetujui Belanda. Akhirnya terjadi peperangan. Sultan Thaha menyerang tentara Belanda yang berada di wilayah Kumpe. Sebagai akibatnya, Belanda menghancurkan istana Tanah Pilih.
Di atas bekas istana ini pada tahun 1906 Belanda mendirikan asrama tentara. Setelah Belanda pergi dari wilayah Jambi, lokasi ini pernah menjadi markas TNI yang akhirnya pada tahun 1971 mulai dibangun Masjid.
3. Digagas tahun 1960-an dan mulai dibangun tahun 1971

Jambi identik dengan Islam. Pada lambang Provinsi Jambi terdapat gambar berbentuk masjid. Pendirian Masjid Seribu Tiang mulai digagas pada tahun 1960-an namun realisasinya baru mulai dibangun pada tahun 1971. Masjid ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 29 September 1980.
4. Tidak mempunyai dinding dan pintu

Konsep Masjid Seribu Tiang sangat ramah terhadap jamaah yang mau salat. Masjid ini tanpa dilengkapi dengan dinding dan pintu. Wujud masjid berupa pendopo yang di atasnya terdapat kubah besar. Bentuknya yang unik sangat instagramable dan mengundang banyak pengunjung baik umat Muslim yang akan melakukan salah maupun pengunjung yang sekedar ingin melihat langsung masjid unik ini.
5. Masjid terbesar di Jambi

Masjid Seribu Tiang merupakan masjid terbesar di kota Jambi dengan ukuran 80×80 meter. Total luas area masjid adalah 2,7 ha dan dapat menampung jamaah sejumlah 10.000 orang.
Takaiters, jika kamu ke Kota Jambi, kamu harus berkunjung ke Masjid Seribu Tiang. Selain untuk melakukan ibadah, kamu juga dapat menelusuri sejarah istana Tanah Pilih di Sana. Kamu juga dapat mengabadikan kunjunganmu dengan berfoto di spot-spot yang ada di sekitar masjid. Selamat berwisata!